Rabu, 15 Desember 2010

Membangkitkan indera ke 6

Sebenarnya indera ke 6 atau dalam bahasa gaulnya di sebut "The Sixth Sense", adalah kemampuan seseorang untuk menangkap sinyal-sinyal ghaib ataupun hal-hal yang belum terjadi. Sinyal-sinyal ini dapat berupa apa saja, bisa berupa wangsit,bisikan ghaib,penglihatan, atau bahkan pertanda melalui mimpi.

http://4.bp.blogspot.com/_chkbEXSKG98/S_kHlGKuYBI/AAAAAAAAARU/WVl67Bcm1Qs/s1600/JB8.jpg

Indera keenam sering di identikkan dengan kemampuan untuk melihat makhluk halus, padahal sebenarnya fungsi dari indera ke 6 sendiri jauh melebihi hanya sekedar melihat makhluk halus. Karena kemampuan melihat makhluk halus hanya merupakan bagian / percabangan dari kemampuan indera ke 6 itu sendiri. Seperti intuisi, namun jauh lebih tajam. Apabila intuisi merupakan suatu hasil pengalaman, indera ke 6 tidak mengenal adanya pengalaman.

Tips Indera ke 6, sejatinya adalah kemampuan terpendam dari manusia. Karena pada hakekatnya kita dapat mendayagunakan kemampuan indera ke 6 ini bila saja kita semua mengetahui caranya.

Terlepas dari itu semua, indera ke 6 aneh juga karena bisa untuk di kembangkan dan di miliki oleh siapapun. Karena kini telah begitu banyak metode unik yang di kembangkan agar seseorang dapat menguasai indera ke 6 itu sendiri. Indera ke 6 dapat muncul / bangkit bila seseorang senantiasa mampu mengolah pikiran,jiwa,raga,rasa dan juga karsanya. Hal ini dapat di tempuh dengan cara meditasi / bertapa / tafakur. Kesemua cara itu bisa di pelajari, yang di butuhkan hanyalah ketekunan dan kemauan dan tentu saja kesungguhan hati dalam menjalankannya dengan niat Lillahi ta'ala.

Dengan cara-cara tersebut, akan terjadi suatu "loncatan fungsi indera", yaitu dari panca indera ke indera ke 6. Loncatan indera ini bisa kita ibaratkan seperti orang tidur, karena tak seorangpun yang dengan kesadaran penuh, bahwa dirinya telah tertidur. Batas kesadarannya sangat tipis sekali.

Perbedaan budaya antara Timur dan Barat membuat munculnya perbedaan persepsi tentang indera ke 6 ini. Budaya barat yang lebih mengedepankan hal-hal yang bersifat rasional berpendapat bahwa indera ke 6 ini lebih di kategorikan sebagai suatu kemampuan yang merupakan salah satu percabangan dari kekuatan pikiran bawah sadar manusia yang belum banyak di gali.

Sedangkan budaya timur, budaya yang tidak asing lagi dengan hal-hal yang bersifat Irasional atau ghaib, membuat indera ke 6 ini mendapatkan kedudukan "istimewa" pada diri seseorang. Merupakan suatu karomah yang luar biasa yang hanya di miliki oleh orang-orang tertentu.

Bagi sedulur-sedulur semua yang mungkin ingin mengaktifkan kemampuan indera ke 6 secara sempurna, berikut ini saya paparkan beberapa tips pengaktifan indera ke 6.

1. Minum air rajah atau kapsul yang telah di transfer energi positif.
* sisi positif : dapat membantu mengaktifkan cakra ajna (cakra mata ke 3) dan beberapa organ yang berperan dalam indera ke 6.

* sisi negatif : sebenarnya cara ini bukan membuka cakra ajna, tapi justru merobek saluran antara cakra ajna dan cakra tenggorokan. Hal ini belum tentu akan membuat seseorang untuk dapat melihat sesuatu yang bersifat ghoib, karena cara ini akan menyebabkan seseorang berhalusinasi, sehingga belum tentu apa yang dilihatnya adalah hal ghoib, melainkan hanya sebatas halusinasi dan imaji belaka.

2. Menelan biji mata burung hantu atau gagak.
* sisi positif : dapat membantu mengaktifkan cakra ajna (cakra mata ke 3) dan beberapa organ yang berperan dalam indera ke 6.

* sisi negatif : sebenarnya cara ini bukan membuka cakra ajna, tapi justru merobek saluran antara cakra ajna dan cakra tenggorokan. Hal ini belum tentu akan membuat seseorang untuk dapat melihat sesuatu yang bersifat ghoib, karena cara ini akan menyebabkan seseorang berhalusinasi, sehingga belum tentu apa yang dilihatnya adalah hal ghoib, melainkan hanya sebatas halusinasi dan imaji belaka.

3. Meditasi pembukaan cakra ajna
* sisi positif : Cara ini relatif lebih aman daripada cara 1 dan 2, namun harus tetap dalam pengawasan ahli.

* sisi negatif: waktu penempuhan untuk mencapai hasil yang relatif ( tergantung dari bakat dan kesungguhan hati pengamalnya).

4. Di bangkitkan oleh orang yang kompeten (misal : Guru spiritual)
* sisi positif : hasil yang di peroleh instant, dan langsung dapat di gunakan.

* sisi negatif : terkadang biaya yang di patok untuk pengaktifan indera ke 6 ini terbilang gila-gilaan. Faktanya bahwa semakin mahal "mahar" yang di minta, justru lebih aman bagi penggunanya.

5. Dan masih ada cara lainnya yang belum tersebutkan di atas.
Menitik beratkan pada poin nomor 5, maka saya akan memberikan cara yang saya dapatkan dari seorang teman saya, cara ini sangat cocok bagi njenengan-njenengan yang lebih senang dengan aliran hikmah.

sumber: http://fenz-capri.blogspot.com/2010/12/5-cara-membangkitkan-indra-ke-6.html

Senin, 24 Mei 2010

Membeli Baju Hamil Via Internet

Semakin berkembangnya internet, semakin berkembang juga cara orang mencari rejeki. Salah satunya bisnis yang berkembang adalah, adanya toko baju online yang pemesanan barang bisa melalui internet. Hari ini saya memiliki banyak sekali waktu luah, tentu saja bukan mencuri waktu kerja kantor, karena hari ini adalah hari minggu dan sekarang adalah waktunya untuk hunting BAJU HAMIL yang baru.

Seperti biasa saya meluncur ke situs busana muslim yang memang sudah menjadi langganan saya, alamatnya adalah di busanamuslimgrosir.com. saya browsing banyak sekali baju, dan karena online, jadi saya bisa memilih baju dengan aman dan nyaman. Saya sudah menemukan baju hamil yang harganya lumayan murah, Cuma 53.000. Saya juga melihat ada promosi GROSIR BUSANA MUSLIM, namun saya hanya mau pesan beberapa saja, tidak perlu terlalu banyak. Sekarang tinggal nunggu pesanan saya sampai rumah.

Kamis, 20 Mei 2010

Berbagi Tips dan Triks Gratis

Dapatkan Tips dan triks Gratis untuk menghasilkan Uang Dari Blog. Di
www.uangdariblog.com anda akan menemukan banyak sekali tips yang akan
membatu anda mendapatkan penghasilan pertama dari blog. Semua tips dan
trik itu bisa anda dapatkan dengan gratis tanpa mengeluarkan uang
sepeserpun. Selain dari Di www.uangdariblog.com, anda juga bisa
mendapatkan berbagai trik di www.ayoberbagi.com.

Rabu, 28 April 2010

Pengunjung Bosscha Puas Bisa Leluasa Melihat Gerhana

Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dibanjiri pengunjung, Jumat (15/1/2010). Ibu rumah tangga, mahasiswa, anak sekolah, hingga wartawan antusias menyaksikan gerhana matahari.

Mendung yang menggelayut di langit sejak pagi tidak menyurutkan animo pengunjung yang hadir di Bosscha sejak menjelang tengah hari. Mereka tidak ingin melewatkan momen gerhana matahari yang menurut para ahli adalah terlama di milenium ini.

Meski awalnya kecewa karena sempat terjadi hujan dan mengancam gagalnya pengamatan langsung, pengunjung yang hadir langsung bersorak sorai ketika cuaca tiba-tiba cerah pada Pukul 15.10 WIB. Matahari yang dari pagi terus saja tertutup awan tiba-tiba menampakkan diri dengan cahayanya yang terik.

"Syukurlah, berkat doa bapak-bapak ibu-ibu sekalian, kita bisa melakukan pengamatan. Matahari terlihat. Padahal kita sempat pesimis karena langit terus-terusan mendung," tutur Direktur Observatori um Bosscha Hakim L. Malasan kepada sejumlah pengunjung yang hadir di Bosscha.

Hakim juga berkesempatan memeragakan cara kerja alat coleostat, yaitu fasilitas baru di Rumah Teropong Surya, Bosscha, yang berfungsi untuk menampilkan citra matahari. Para pengunjung pun terkagum-kagum melihat citra (proyeksi) bulan yang berada di kotak berukuran 30 x 30 centimeter.

"Tidak hanya matahari dan bayangan bulan, bahkan awan yang bergerak pun terlihat. Yang jelas, ini aman untuk dilihat langsung," tutur Hakim.

Setidaknya 300 orang pengunjung hadir di Observatorium Bosscha saat itu. MerekA berkesempatan menggunakan teropong Unitron dan alat lainnya dengan cuma-cuma.

Selasa, 20 April 2010

Sepuluh Turis Asing Lihat Gerhana di Bosscha

Antusiasme menyaksikan peristiwa gerhana matahari bukan hanya diperlihatkan warga Indonesia saja, melainkan juga sejumlah turis asing yang kebetulan berkunjung di Observatorium Bosscha, Jumat (15/1/2010) sore.

Salah satunya adalah Justin Baznson (23), turis asal Kanada. Saking antusiasnya, Justin yang datang bersama 9 temannya dari Kanada punya cara paling unik menyaksikan gerhana matahari sebagian ini. Kaus t-shirt yang dikenakannya saat itu ditariknya hingga menutupi kepala.

Lumayan, menutupi silau (matahari). "Coba saja kalau tidak percaya," ujar pria yang mengikuti program Canada World Youth di Indonesia ini mengajak Kompas mengikuti perbuatannya.

Yah, begitulah jika sudah terlalu antusias. Namun, ini bisa dipahami. Sebab, menurut pengakuan Justin, ini adalah pengalaman pertamanya menyaksikan gerhana matahari. Maklum, ia biasa tinggal di daerah Kanada Utara yang jangankan gerhana, dilewati matahari yang bersinar cerah pun jarang.

Tidak kalah unik, seorang pengunjung mengamati gerhana dengan menggunakan tameng pelindung yang biasa digunakan untuk mengelas. Namun, apa yang dilakukan Justin dan pria yang menggunakan tameng las ini sebetulnya sangat tidak dianjurkan. Sebab, selain tidak layak, pengamatan pun tidak maksimal.

Beberapa pengunjung memilih membeli kacamata khusus yang sudah dibekali filter yang disediakan di Bosscha. Ada pula yang sudah berbekal kertas millar, yaitu kertas warna perak yang katanya bisa melemahkan cahaya matahari hingga sepersepuluh ribu kali. Beberapa memilih antre di depan rumah teropong Unitron dan di depan kubah Zeiss untuk menyaksikan gerhana lebih jelas dengan menggunakan teropong khusus.

Dari pengamatan di Bosscha, gerhana terlihat hanya sebagian. Matahari yang biasanya bulat terlihat benjol di bagian kanannya. Ini terjadi karena masuknya bayang-bayang bulan di bagian timur matahari.

Kamis, 15 April 2010

Ilmuwan Kaji Mitigasi Asteroid Pembunuh

Sejumlah ilmuwan dan pakar melakukan pertemuan baru-baru ini di Mexico City membahas pembuatan sistem peringatan dini (mitigasi) berjaringan global dari kemungkinan ancaman asteroid pembunuh yang dapat menghujam Bumi di masa-masa mendatang.

Pertemuan yang berakhir 20 Januari 2010, seperti dilansir Space.com pada 29 Januari 2010, diadakan oleh Asosiasi Penjelajah Angkasa serta Pusat Regional Ilmu Antariksa dan Pendidikan Teknologi untuk Wilayah Amerika Latin dan Karibia (CRECTEALC).

Workshop ini dihadiri para ahli pelacak asteroid, astronom, mantan astronot, ahli manajemen bencana, pakar komunikasi dan otoritas dari PBB.

Workshop ini bertujuan untuk menjembatani satu langkah besar ke d epan mengenai ide perlunya komponen informasi, analisi, dan sistem peringatan berjaringan mengenai ancaman asteroid, tutur Ray Williamson, Direktur Eksekutif Yayasan Keamanan Dunia (SWF) yang ikut mengorganisir pertemuan itu.

Uniknya, pertemuan ini berakhir tidak jauh setelah terjadinya peristiwa jatuhnya meteorit kecil yang menghancurkan sebuah kantor milik dokter di Virginia, AS. Dan, sehari setelah Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional (NAS), AS, melaporkan bahwa AS tidak melakukan upaya cukup untuk melindungi Bumi dari ancaman bahaya asteroid (near earth asteroid) dan komet.

Menurut Sergio Camacho, Sekjen CRECTEALC dan mantan Direktur Urusan Angkasa Luar Kantor PBB, workshop ini akan menjadi sumber vital bagi tim panel yang bekerja di Komite Perdamaian Angkasa Luar PBB. Komite ini bekerja selama tiga tahun ke depan untuk menyusun prosedur internasional dalam upaya mengatasi kemungkinan ancaman dampak kerusakan di Bumi akibat hujaman asteroid.

Gambaran mengenai kerusakan di Bumi yang bisa ditimbulkan akibat jatuhnya asteroid besar digambarkan dengan baik di sejumlah film layar lebar seperti Deep Impact dan Armageddon.

Sakit Gigi Memang Menyakitkan

Apakah anda sering mengalami sakit gigi? Saat ini saya sedang merasakan nikmatnya sakit gigi, sampai-sampai pengen menyabut gigi tersebut. Perih yang tidak ada taranya sangat menyiksa sekali. Rasa kenyut-kenyut yang terasa sampi di otak belakang, wak… sedikit keributan aja bisa bikin keselnya setengah mati.

Semua pekerjaan gak akan bisa dikerjakan dengan konsen, malahan semua jadi hancur berantakan tidak karuan. Saya sudah melakukan pengobatan ke dokter namun sampai sekarang belum sembuh juga. Saya mau mencoba OBAT HERBAL untuk membasmi penyakit yang ada di gigi ini. Semoga saja menggunakan OBAT TRADISIONAL menggunakan cabai jawa bisa membasminya sampai tuntas. Jika ada diantara pembaca yang juga mengalami hal yang sama, tidak ada salahnya mencoba menggunakan obat alami in.

Sakit gigi :
a. Daun cabe jawa yang segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu
ditumbuk. Seduh dengan 1/2 gelas air panas. Selagi hangat
disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
b. Akar lekat dikunyah beberapa saat, lalu dibuang.

Kamis, 01 April 2010

Endeavour Meluncur ke Stasiun Antariksa


Sempat tertunda sehari karena cuaca tidak mendukung, pesawat ulang alik Endeavour milik badan antariksa AS (NASA) akhirnya kembali meluncur ke luar angkasa. Endeavour mengangkasa Senin (8/2/2010) pagi waktu setempat dari Kennedy Space Center, Florida, AS.

Endeavour membawa 6 awak untuk meneruskan program pembangunan stasiun antariksa internasional (ISS) yang dijadwalkan selesai tahun ini. Pada peluncuran kali ini, pesawat ulang alik tersebut membawa modul baru yang merupakan modul terakhir yang akan dipasang di stasiun antariksa.

Ada dua modul yang dibawa yakni bagian modul Node 3 dan Cupola. Keduanya milik badan antariksa Eropa (ESA) dan dibuat perusahaan Italia Thales Alenia Space. Node 3 yang juga disebut Tranquility akan menjadi ruangan baru tempat sistem pendukung kehidupan di ISS. Pemasangan modul akan diselesaikan dalam misi yang dijadwalkan selama 11 hari.

Minggu, 28 Maret 2010

Mengukur Terang Demi Pelajari Energi Gelap

Cahaya adalah aspek dasar dari astronomi, tapi anehnya para astronom justru tak memiliki aturan pakem untuk mengukur tingkat keterangan. Nah, sebentar lagi ini akan berubah, karena ukuran skala terang kuno akan diperbaharui, sehingga sifat sebenarnya dari energi gelap juga bisa diketahui.


Lebih dari 2.000 tahun lalu, astronom asal Yunani, Hipparchus, menetapkan skala ranking terang bintang. Sekarang, para astronom masih memakai sistem itu, yaitu dengan mengukur tingkat terang dengan membandingkannya ke beberapa bintang referensi. Masalahnya, tingkat terang bintang-bintang referensinya saja tak diketahui dengan akurat, dan pengukurannya tidak sejalan dengan perkembangan teknologi pendeteksi.

Contohnya, pengukuran paling akurat untuk tingkat terang bintang Vega saja berasal dari tahun 70'an. "Mengejutkan. Kemajuan di bidang itu (ukuran tingkat terang bintang) sangat kecil dalam beberapa dekade terakhir," tutur Gary Bernstein dari Universitas Pennsylvania, Philadelphia.

Untuk memecahkan masalah ini, tim di bawah pimpinan Mary Elizabeth Kaiser dari Universitas Johns Hopkins, Maryland, berencana untuk meluncurkan roket berteleskop untuk membuat pengukuran paling akurat untuk bintang-bintang referensi.

Roket berteleskop itu dinamakan ACCESS; kepanjangannya bisa diterjemahkan sebagai eksperimen kalibrasi warna absolut untuk bintang standar. Misi ini didanai oleh NASA dan akan siap diluncurkan dalam satu atau dua tahun untuk melakukan empat penerbangan suborbit. Penerbangan suborbit maksudnya menembus atmosfer bumi untuk beberapa menit, karena atmosfer itu mengganggu pengukuran.

Dalam penerbangan itu ACCESS akan mengukur tingkat terang empat bintang referensi, yaitu dua bintang paling terang, yakni Sirius dan Vega; dan dua lagi yang lebih redup. Tingkat presisi pengukuran kali ini dua kali lebih akurat dari pada pengukuran yang ada. Kemajuan ini dimungkinkan karena sensor teleskop dikalibrasi sebelum peluncuran dengan memakai cahaya buatan.

Hasil pengukuran ACCESS akan menjadi tolok ukur untuk pengukuran teleskop-teleskop lainnya. Dengan kemajuan ini maka tingkat terang supernova dan benda-benda ruang angkasa lainnya bisa diukur dengan lebih akurat.

Presisi ini juga akan menjadi kunci untuk menebak rahasia energi gelap, yaitu suatu benda misterius yang menyebabkan jagad raya makin cepat membesar. Keberadaan energi gelap ditetapkan pada tahun 1998 ketika para astronom menyadari bahwa supernova yang berada sangat jauh makin redup, yang artinya supernova itu lebih jauh dari perkiraan.

Para astronom masih tak mengetahui asal energi gelap. Energi gelap ini bisa saja berasal dari suatu kekuatan fundamental yang baru, atau mungkin ini berarti pengertian kita tentang gravitasi selama ini ada kekurangan. Untuk lebih memahami energi gelap, para peneliti mempelajari sejarah perluasan kosmis, dengan mencari variasi perubahan kecepatan perluasan selama ini. Hal ini memerlukan ukuran tingkat terang supernova yang lebih akurat untuk tiap zaman kosmis.

Anggota tim ACCESS, Adam Riess, dari Universitas Johns Hopkins, yang juga merupakan salah satu penemu energi gelap, mengatakan, kesalahan-kesalahan kecil bisa muncul ketika menggabungkan data tingkat terang dari teleskop-teleskop berbeda, sehingga para astronom bisa saja salah kaprah tentang percepatan perluasan itu. "Bisa saja energi gelap disangka berubah seiring waktu, tapi padahal itu hanya akibat dari pengamatan dengan titik referensi yang berbeda-beda."

Misi ACCESS akan membantu para astronom agar tak melakukan kesalahan ini. "(ACCESS) tidak mengukur energi gelap itu sendiri, tapi akan membantu membuat skala ukurannya lebih akurat."

Senin, 22 Maret 2010

Wow, Ada Dek Pengamatan Berkubah di Antariksa

Pesawat ulang alik Endeavour bertolak menuju bumi dari Stasiun Antariksa Internasional, Jumat (19/2/2010). Misi awak Endeavour sukses, dan kini stasiun ruang angkasa tersebut sudah hampir selesai.

Awak Endeavour dari stasiun antariksa tersebut bekerja sama selama 10 hari untuk membangun ruang yang disebut 'Tranquility' (ketenangan), yakni dek pengamatan berkubah yang baru kali ini diciptakan di ruang angkasa. Bisa dibayangkan betapa menakjubkannya pemandangan dari ruang ini. Tranquility merupakan tahap besar yang terakhir dalam pembangunan stasiun itu, dan ruang ini lengkap dengan peralatan olah-raga, penunjang kehidupan, dan toilet.

Seiring Endeavor menjauh dari stasiun antariksa, para awak saling mengucapkan selamat tinggal. "Sayangnya kami harus pergi. Semoga kalian bisa menikmati Tranquility dan pemandangan barunya," tutur George Zamka, ketua regu ulang alik Endeavour.

Berkat jasa awak Endeavour kini stasiun tersebut sudah 98 persen selesai dan total massanya sekitar 400 ton. Dua bagian baru stasiun tersebut dibiayai oleh Badan Antariksa Eropa, nilainya lebih dari USD 400 juta, atau sekitar Rp. 3,74 triliun.

Dengan rampungnya misi ini berarti tinggal empat peluncuran ulang alik tersisa dalam agenda. Ulang alik Discovery rencananya akan diluncurkan di awal April untuk membawa peralatan ilmiah dan pasokan lainnya. NASA menargetkan selesainya konstruksi stasiun tersebut di akhir tahun ini.

Minggu, 14 Maret 2010

Endeavour Kembali ke Bumi

Pesawat ulang alik Endeavour mendarat dengan selamat di Florida, Minggu malam waktu setempat atau Senin pagi waktu Indonesia. Pendaratan itu berjalan mulus di tengah perkiraan cuaca yang menyebutkan bahwa badai yang datang bisa memaksa Endeavour memperpanjang misinya di stasiun antariksa internasional (ISS).

Komandan George Zamka yang mengemudikan Endeavour dan lima awaknya mendarat pada Minggu (21/2/2010) pukul 22.20 waktu Florida atau pukul 10.20 WIB di landas pacu fasilitas pendaratan pesawat ulang alik Kennedy Space Center, Florida.

"Houston, sungguh menyenangkan bisa pulang," ujar Zamka pada pusat kendali misi. "Ini sungguh petualangan yang hebat."

Para awak itu kembali setelah melaksanakan misi STS-130 untuk memasang modul baru Node 3 "Tranquility" dan merakit dek pengamatan angkasa luar yang berjendela tujuh buah, yang disebut Cupola di ISS.

Astronot Jepang yang berada di stasiun, Soichi Noguchi, menyatakan bahwa Cupola berfungsi baik. Ia bisa menyaksikan jalur cahaya terang Endeavour saat pesawat itu memasuki atmosfer Bumi.

"Saya menyaksikan masuknya pesawat ke atmosfer dari jendela Cupola," tulis Noguchi di halaman Twitter-nya. Ia sudah berada di stasiun sejak Desember. "Pemandangan itu sungguh luar biasa," ujarnya.

Jumat, 05 Maret 2010

Dua Situs Kubur Batu Berusia 5000 Tahun Ditemukan di Lahat


Dua situs kubur batu berbentuk bangunan rumah batu, ditemukan di areal perkebunan kopi Desa Talang Pagarangung, Kecamatan Fajar Bulan, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, Minggu (17/1/2010).

Menurut Akhmad Rivai dari Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) wilayah kerja Jambi, Bengkulu dan Babel, lokasi ditemukannya situs kubur batu itu, berjarak delapan kilometer dari Kota Pagaralam, atau 60 km dari Lahat. Lokasi penemuan situs berada di areal kebun kopi milik Lukman, warga Kota Raya Darat, Kecamatan Fajar Bulan, Lahat, berjarak sekitar 200 meter dari jalan raya desa.

"Diperkirakan situs kubur batu ini berasal dari zaman purbalaka atau 4.000-5.000 tahun sebelum Masehi, dengan kondisi bangunan masih utuh, tetapi tidak ditemukan adanya kerangka manusia sebagaimana layaknya kuburan," kata Akhmad Rivai. Menurut dia, posisi bangunan tidak mengalami perubahan kecuali ada batu yang berada di lokasi itu sudah retak.

Saat ini di lokasi penemuan situs kubur batu tersebut sudah dilakukan pemagaran, dan dilakukan penggalian untuk mengetahui bagian pintu masuk situs itu. Dari hasil penggalian di salah satu ruangan ditemukan lempengan batu dan pahatan arca kepala berbentuk manusia. Berbagai benda yang ditemukan dari hasil penggalian kini diamankan pemerintah daerah setempat, sebelum dilakukan penelitian lebih lanjut oleh BP3 Jambi yang membawahi Sumsel. Pada setiap kubur batu itu juga terdapat pahatan dan lukisan.

"Pada bangunan rumah batu atau situs tersebut, terdapat satu pintu berukuran tinggi 1,60 meter dengan lebar dua meter, dan kemudian satu bangunan lagi berukuran tinggi 1,65 meter dan lebar 1,50 meter, yang terdapat pahatan dan lukisan serta arca berbentuk kepala manusia," jelas Akhmad Rivai.

Ia mengatakan untuk memastikan berbagai guratan dan benda yang ditemukan pada kuburan tersebut, masih harus dilakukan penelitian oleh Balai Arkeologi. "Kami baru menurunkan tim pengawasan untuk pengamanan situs bersejarah ini, namun untuk mengetahui umur dan jenis benda-benda yang ditemukan, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut," katanya.

Kepala Desa Talang Pagaragung Fahrodin mengatakan hasil penemuan itu akan dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Lahat dan instansi terkait lainnya untuk ditindaklanjuti. "Kami sudah mengamankan berbagai temuan yang terdapat dalam bangunan kubur batu itu, termasuk lokasi kubur yang sudah dilakukan penggalian, mengingat ini merupakan benda bersejarah yang harus dilindungi dan dijaga," katanya.

Senin, 15 Februari 2010

Boneka Muslim Buatan Indonesia

Hari ini ketika jalan-jalan di daerah seputaran Sudirman, saya melihat ada toko yang khusus menjual boneka muslim. Boneka yang di tawarkan memang beranekan ragam ukuran dan warna. Bonekanya juga memiliki kualitas yang sangat bagus. Semua boneka memakai BUSANA MUSLIM yang lengkap.

Ketika saya tanya penjualnya, darimana asal boneka muslim lucu yang lengkap dengan BAJU MUSLIM lucu ini. Dia menjawab kalau semua boneka ini murni buatan indonesia, tidak ada yang buatan luar negeri. Kalau saya lihat dari kualitas dari boneka yang di jual, sama sekali tidak kalah dengan produk boneka buatan luar negeri.

Sudah barang tentu, boneka muslim ini bisa kita export ke negara-negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Tentu sebelum melakukan export, kita harus membuat kualitas yang bagus, standar untuk export, sehingga memiliki citra yang bagus.

Selasa, 09 Februari 2010

Peninggalan Purbakala Belum Jadi Aset Penting

Wilayah Gunung Kidul merupakan satu-satunya kabupaten di DI Yogyakarta yang memiliki kekayaan berupa peninggalan sejarah dari zaman purbakala. Namun, hingga kini, masyarakat masih belum memperoleh keuntungan secara ekonomi dari kehadiran peninggalan purbakala tersebut.

Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul pun mengaku baru akan mendata peninggalan-peninggalan purbakala agar bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurut Bupati Gunung Kidul Suharto, peninggalan purbakala yang sudah lumayan tertata dengan baik hanyalah Situs Sukoliman di Desa Bejiharjo, Karangmojo.

Situs yang menyimpan kekayaan berupa peninggalan purbakala dari zaman megalitikhum atau batu besar ini pun masih sangat jarang dikunjungi oleh wisatawan. Gunung Kidul punya banyak potensi situs purbakala, tapi perlu pendataan yang lebih konkret. Kami baru akan mendata situs mana yang potensial, ujar Suharto, Selasa (19/1/2010).

Kepala Desa Bejiharjo, Yanto menambahkan bahwa hanya Situs Sukoliman yang sudah mulai dikunjungi oleh wisatawan. Menurutnya, kunjungan itu pun masih sangat terbatas untuk keperluan penelitian dari dalam serta luar negeri maupun pendidikan anak sekolah. Padahal di wilayah Desa Bejiharjo, terdapat kekayaan berupa peninggalan purbakala di beberapa lokasi lain seperti di Dusun Gunungbang.

Menempati lahan seluas 2.000 meter persegi, Situs Sukoliman memiliki kekayaan berupa lima kubur batu, 80 menhir, dan kapak batu yang dikelilingi pagar kawat. Sementara Situs Gunungbang sama sekali tidak terawat, hanya bebe rapa kubur batu nongol dari dalam tanah di antara rerimbunan tanaman pertanian.

Masyarakat di sekitar situs cenderung tidak dibekali tentang sejarah situs. Masih banyak dari peninggalan purbakala itu yang dibiarkan terpendam di halaman rumah warga.

Karena pengelolaan situs telah diserahkan oleh pemerintah desa ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala, pemerintah desa cenderung tidak punya, kewenangan untuk penataan.

"Sejauh ini, pemerintah desa juga sama sekali belum mendapat kontribusi dari wisata purbakala. Masih sepi pengunjung, belum layak jadi aset desa," tambah Yanto.

Minggu, 07 Februari 2010

Pro dan Kontra Trembesi

Alasan penanaman massal pohon raksasa trembesi atau Albizia saman yang disarankan pemerintah untuk menunjang program penanaman satu miliar pohon pada 2010 masih pro dan kontra. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan trembesi itu masih membutuhkan dukungan riset yang lebih saksama.

”Kebijakan penanaman pohon idealnya memerhatikan penggunaan dan kebutuhan masyarakat di tiap daerah. Trembesi termasuk jenis pohon dengan evaporasi atau penguapan tinggi sehingga berpotensi mengeringkan sumber air,” kata Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Mochammad Na’im, Senin (22/2/2010) di Yogyakarta.

Hal berbeda diungkapkan dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Endes N Dahlan, di Bogor, kemarin. Menurut dia, trembesi pada mulanya diketahui tumbuh di savana Peru, Brasil, dan Meksiko, yang minim air. ”Kemampuan tumbuh di savana menunjukkan, pohon ini tidak memiliki evaporasi tinggi,” ujarnya.

Endes adalah salah satu akademisi yang diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberikan pembekalan penanaman trembesi, 13 Januari 2010 di Istana Negara. Endes meneliti daya serap emisi karbon dioksida atas 43 jenis tanaman pada 2008.

Hasil penelitian pada trembesi dengan diameter tajuk 10-15 meter menunjukkan, trembesi menyerap karbon dioksida 28,5 ton per tahun. Ini angka terbesar di antara 43 jenis tanaman yang diteliti, bahkan ditambah 26 jenis tanaman lain, daya serap karbon dioksida trembesi tetap terbesar. Meskipun demikian, Endes belum bisa menjelaskan 68 jenis pohon lainnya yang diteliti.

Dia mengaku, belum meriset secara rinci kapasitas evaporasi trembesi. Diketahui pula, trembesi memiliki sistem perakaran yang mampu bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium untuk mengikat nitrogen dari udara.

Kandungan 78 persen nitrogen di udara memungkinkan trembesi bisa hidup di lahan-lahan marjinal, juga lahan-lahan kritis, seperti bekas tambang, bahkan mampu bertahan pada keasaman tanah yang tinggi. ”Selain tahan kekeringan, juga tahan genangan,” kata Endes.

Menurut dia, pemerintah akan merealisasikan penanaman trembesi di sepanjang jalan Semarang-Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 2.767 pohon akan ditanam di sana hari Rabu besok.

Menurut Na’im, trembesi memiliki tajuk yang luas, sekaligus tebal. Kondisi ini membuat cahaya matahari sulit menembus. ”Tanaman di bawah naungan tajuknya tidak bisa tercukupi cahaya matahari sehingga tidak bisa tumbuh subur, bahkan mati. Jenis tanaman ini sebaiknya untuk perindang,” ujar Na’im.

Distribusi benih

Saat ini pemerintah telah mendistribusikan benih trembesi. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Anik Indarwati, mengatakan, pihaknya sudah menerima 40 kg benih trembesi pada awal Februari 2010.

”Trembesi dikenal dengan nama munggur. Tanaman ini tidak diarahkan untuk perkebunan rakyat karena khawatir membunuh tanaman lain,” kata Anik.

Trembesi dikenalkan pemerintah kolonial Belanda. Biasa ditanam sebagai perindang, termasuk perindang pada penampungan kayu kehutanan.

Trembesi cepat tumbuh, dalam lima tahun diameter batang bisa mencapai 25 sentimeter-30 sentimeter. Tetapi, keunggulan yang sama juga dimiliki berbagai pohon spesies asli Indonesia, di antaranya keluarga meranti, jabon, ketapang, atau pulai.

Menurut peneliti senior Biotrop Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Supriyanto, jenis trembesi saat ini juga belum diteliti apakah termasuk jenis yang invasif atau bukan. Jenis invasif itu mampu mendesak atau mematikan jenis tanaman lain di sekitarnya.

Hal ini seperti terjadi pada jenis tanaman akasia yang ditanam di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur. Tanaman ini mengakibatkan rumput sebagai sumber pakan kerbau liar tidak tumbuh.

Rabu, 03 Februari 2010

Manusia Purba "Bangkit" dari Kubur

Manusia purba dibangkitkan dari kubur oleh para peneliti. Tentu saja pengertian "dibangkitkan" ini bukanlah harfiah, melainkan lebih pada pemetaan kembali genomnya. Adalah tim ilmuwan Denmark yang mengumumkan, Rabu (10/2/2010), bahwa seroang pria bermata coklat dari 4.400 tahun lalu, dinamakan Inuk, adalah manusia purba pertama yang berhasil diruntun genomnya.

Tahun lalu peruntunan genom gajah mammoth telah dilakukan dan sebentar lagi runtunan genom manusia Neanderthal juga akan menyusul. Para ahli genom mulai unjuk gigi, menunjukkan betapa besarnya potensi bidang ini.

"Tak ada yang tahu di mana batasannya," kata Eske Willerslev, yang telah merintis analisis DNA purba di Universitas Copenhagen, Denmark, dan juga yang memimpin tim yang meruntunkan genom si Inuk. Target berikutnya mungkin adalah mumi dari Mesir dan Amerika Selatan, atau bahkan nenek moyang manusia yang lebih tua dari Neanderthal. Namun, tingkat keberhasilan untuk meruntun genom dari bekas-bekas sekuno itu tak bisa dipastikan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa Inuk adalah orang Eskimo dari suku Saqqaq, bergolongan darah A positif, memiliki kecenderungan kebotakan yang umum pada pria, rentan terhadap infeksi kuping, dan diperkirakan bermata coklat. Temuan lainnya yang menarik adalah Inuk merupakan keturunan dari bangsa yang sebelumnya tak diketahui, yang telah bermigrasi dari Siberia ke Amerika Utara sekitar 5.500 tahun yang lalu.

Contoh ideal

Inuk tergolong contoh yang ideal untuk peruntunan genom. Berkas-berkas rambut coklatnya ditemukan di barat Greenland, di mana suhu dingin telah mencegah penguraian DNA-nya. Dibandingkan dengan bekas tulang, bekas rambut juga lebih mudah dibersihkan dari kandungan mikroba.

Pengujian genom purba selanjutnya akan berusaha meruntun DNA dari sampel yang lebih sulit, yaitu dari belahan dunia yang daratannya tidak selamanya beku, atau dari bekas tubuh yang usianya lebih tua beberapa ribu tahun. Menurut Willerslev, salah satu kandidatnya adalah mumi dari Amerika Selatan. Populasi pribumi daerah itu jatuh drastis setelah kedatangan para penakluk dari Spanyol, Eropa, dan sangat sedikit yang diketahui tentang keanekaragaman bangsa yang pertama kali menetap di Amerika Selatan sebelum kedatangan bangsa Eropa. Harapannya, penelitian genetika bisa memberikan gambaran baru tentang bangsa itu.

Mumi lainnya juga memungkinkan untuk diruntunkan genomnya. "Bakal menarik kalau mengambil rambut dari Tutankhamen (untuk diruntun genomnya)," kata Carles Lalueza Fox, pakar paleogenetik dari Universitas Fabra Pompeu, Barcelona, Spanyol, secara terpisah dari tim penelitian Inuk. Menurut dia, mumi Mesir lainnya ada dalam daftar antrean.

Genetika mumi

Peruntunan DNA pertama yang menjadi pembuktian awal merupakan 3.400 pasangan basa DNA dari mumi Mesir berusia 2.400 tahun. Peruntunan genom penuh bisa memberikan informasi lebih, contohnya kita mungkin bisa tahu apa penyebab kematian Raja Tut.

Saat ini, satu-satunya genom manusia purba yang telah dipublikasikan adalah milik Inuk. Akan tetapi, sebentar lagi, tim pimpinan Svante Pääbo dan Ed Green di Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusioner di Leipzig, Jerman, akan memublikasikan runtunan genom lengkap yang disusun dari beberapa Neanderthal yang kira-kira usianya 38.000 hingga 70.000 tahun.

Willerslev mengatakan bahwa Neanderthal bukanlah satu-satunya manusia purba yang bisa diruntunkan genomnya. Homo erectus, spesies yang muncul di Afrika kira-kira 2 juta tahun yang lalu, telah bertahan hidup di Asia timur hingga 100.000 tahun yang lalu. Kalau saja bisa ditemukan tulang dalam kondisi awet, genom Homo erectus bisa diruntun.

Laboratorium Willerslev telah menerima tulang belulang dari Spanyol yang merupakan bekas dari Homo heidelbergensis, yakni pendahulu dari Neanderthal. "Kita baru memulai (penelitian untuk tulang belulang itu) sekarang," imbuh Willerslev.

Manusia purba

Kalau hasil genom dari manusia-manusia purba ini berhasil ditemukan, dan hal ini sangat tak bisa dipastikan, hasilnya bisa memberikan pemahaman lebih tentang hubungan antarspesies primata serta kapan dan di mana spesies-spesies itu mulai bercabang. Kalau informasi genetika yang didapatkan memadai, kita bisa mengetahui lebih banyak tentang manusia purba, bahkan mungkin bisa tahu seperti apa sosok mereka.

Genom manusia purba bisa memberikan masukan tentang evolusi spesies kita sendiri dan menjelaskan kapan muncul gen yang menyebabkan penyakit dan kesadaran tingkat tinggi.

Akan tetapi, DNA tidaklah abadi. Makin tua usianya, rantai DNA pecah menjadi bagian-bagian kecil. Akhirnya mereka menjadi terlalu kecil untuk diruntunkan, maka hilanglah petunjuk pada informasi tersebut. "Sepertinya ada rentang waktu sekitar 100.000 tahun di mana DNA utuh yang diawetkan bisa bertahan," kata Green.

Namun, Stephan Schuster dari Universitas Negeri Bagian Pennsylvania, orang yang memimpin proyek genom mammoth, berpendapat bahwa ilmu genomik purba sedang mandek. Ia menjelaskan bahwa ada bagian-bagian besar dari runtunan genom Inuk yang tak bisa dilengkapi karena DNA-nya telah hancur lebur. "Kita akan menghadapi pertempuran sengit dalam memakai ini untuk (meruntun genom) dari sisa-sisa manusia dalam jumlah besar."

Senin, 01 Februari 2010

Hiu Tutul ke Probolinggo Tiap Tahun

Setiap tahun, sejumlah hiu tutul atau Rhincodon typus

tampak di perairan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Fenomena ini menarik karena kemunculan satwa laut yang langka itu selalu terjadi selama Januari-Maret.

Indonesia, dalam hal ini perairan Probolinggo, termasuk satu dari sekitar 10 negara di dunia yang setiap tahun dijadikan persinggahan.

Tahun ini, sejumlah hiu tutul tampak berenang sampai ke permukaan air di perairan laut Kabupaten Probolinggo. Para nelayan acap kali melihatnya.

Ecocean, organisasi nirlaba yang fokus pada penelitian dan kampanye penyelamatan hiu tutul (whale shark), tertarik mendokumentasikan fenomena ini. Organisasi yang berkantor pusat di Perth, Australia, tersebut mengirim seorang peneliti guna mendokumentasikan dan meneliti hiu tutul sejak Rabu (9/2).

”Indonesia, dalam hal ini perairan Probolinggo, termasuk satu dari sekitar 10 negara di dunia yang setiap tahun dijadikan persinggahan. Yang menarik, di sini periodenya setiap tahun tetap. Di tempat lain, periodenya tidak tentu,” kata Darcy Bradley, peneliti Ecocean saat ditemui seusai mengambil gambar hiu tutul.

Di perairan milik sekitar 100 negara, hiu tutul pernah menampakkan diri. Sebagian besar kemunculan ikan yang panjangnya bisa sampai 12 meter serta berat 21 ton itu sifatnya acak. Selain di Probolinggo, hiu tutul mampir, di antaranya, di Ningaloo (Australia), Donsol (Filipina), Isla Mujeres (Meksiko), Mozambik, dan Kepulauan Maladewa.

Menurut Darcy, hiu itu datang untuk mencari plankton. Belum diketahui dari perairan mana asal hiu itu. Adapun habitat hidupnya diperkirakan di perairan tropis.

Hiu tutul adalah satwa langka yang belum banyak diteliti sehingga pengetahuan tentang satwa itu masih minim. Makanan pokok hiu tutul adalah plankton. Keberadaan hiu tutul menjadi penting karena bisa menjadi indikator kualitas ekosistem laut.

Dalam laporan International Union for Conservation of Nature (IUCN), hiu tutul masuk dalam daftar merah. Satwa yang umurnya bisa mencapai 70 tahun itu rawan punah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo menyatakan, fenomena hiu tutul di perairan Kabupaten Probolinggo akan dimanfaatkan sebagai ekowisata. Probolinggo memiliki Pantai Bentar yang bisa dijadikan gerbang masuk wisatawan.

”Tentu saja, pemerintah daerah akan ikut menjaga kelestarian hiu tutul. Di kalangan masyarakat nelayan setempat pun, hiu tutul dipercaya sebagai tanda banyaknya ikan-ikan kecil sehingga selama ini tidak pernah ada perburuan hiu tutul oleh warga lokal,” kata Tutug.

Sabtu, 09 Januari 2010

Bambu untuk Mengurangi Karbon Dioksida

Vegetasi bambu berdaya serap karbon dioksida tergolong paling besar, berbeda dengan jenis pohon lain karena bambu memiliki kemampuan fotosintesis efisien, yaitu menyerap kembali sebagian karbon dioksida yang dihasilkan.
Dunia tidak akan bisa menolak bambu dengan ekolabel karena bambu yang tidak dipanen atau dimanfaatkan justru akan membusuk di alam dan melepaskan emisi

Dalam pembahasan di Konferensi Perubahan Iklim PBB di Kopenhagen, Denmark, baru-baru ini, penanaman bambu diupayakan masuk dalam program Alih Guna Lahan dan Kehutanan (LULUCF), serta Reduksi Emisi dari Perusakan Hutan dan Degradasi Lahan (REDD).

”Dunia tidak akan bisa menolak bambu dengan ekolabel karena bambu yang tidak dipanen atau dimanfaatkan justru akan membusuk di alam dan melepaskan emisi,” kata Marc Peeters, salah satu penanam modal usaha pembibitan bambu satu-satunya di Indonesia dengan teknologi kultur jaringan dari Belgia, Senin (1/2/2010) di Jakarta.

Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja telah menyampaikan gagasannya kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta untuk menghidupkan kembali Rencana Aksi Bambu Nasional. Kebijakan itu dikeluarkan Sarwono saat menjabat Menteri Lingkungan Hidup periode 1996-1997.

Peneliti bambu dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Hutan dan Konservasi Alam pada Badan Litbang Kehutanan di Departemen Kehutanan Sutiyono menjelaskan, fotosintesis bambu memiliki mekanisme C4, sedangkan pohon jenis lainnya C3. Artinya, fotosintesis bambu lebih efisien.

Peeters mengatakan, apresiasi dunia terhadap bambu kini meningkat, seperti di Bandara Barajas, Madrid, Spanyol, yang menggunakan bambu untuk langit-langit gedungnya.

Selasa, 05 Januari 2010

Siput Pertama Berbadan Setengah Flora Setengah Fauna

Siput laut Elysia chlorotica tak perlu lagi makan untuk mendapat energi karena bisa mencuri gen untuk menghasilkan klorofil, dan mencuri kloroplas sehingga bisa berfotosintesis dengan klorofilnya itu

Tampaknya siput laut ini makhluk pertama yang tubuhnya setengah flora setengah fauna. Pasalnya, siput yang baru ditemukan ini bisa menghasilkan pigmen klorofil seperti layaknya tumbuh-tumbuhan.

Para ilmuwan memperkirakan, siput cerdik tersebut mencuri gen dari alga yang mereka makan sehingga bisa menghasilkan klorofil. Dengan gen "curian", mereka bisa berfotosintesis, yaitu proses tumbuhan untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi.

"Hewan ini bisa membuat molekul berisi energi tanpa makan apa-apa," kata Sydney Pierce, pakar biologi dari Universitas South Florida di Tampa. Pierce telah mempelajari mahluk unik tersebut, yang telah resmi dinamakan Elysia chlorotica, selama 20 tahun.

Ia mengajukan temuan terbarunya pada tanggal 7 Januari 2010, pada pertemuan tahunan Komunitas Integratif dan Perbandingan Biologi di Seattle. Temuan ini dilaporkan pertama kali oleh jurnal Science. "Ini pertama kalinya hewan multiseluler bisa menghasilkan klorofil," tutur Pierce.

Siput laut ini tinggal di rawa-rawa air asin di New England, Kanada. Selain "mencuri" gen untuk menghasilkan pigmen hijau klorofil, hewan ini juga mencuri bagian-bagian kecil sel yang disebut kloroplas, yang dipakai untuk melakukan fotosintesis. Kloroplas menggunakan klorofil untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi, seperti tanaman, sehingga hewan ini tak perlu makan untuk mendapatkan energi.

"Kami mengumpulkan sejumlah hewan tersebut dan menyimpannya di akuarium selama berbulan-bulan," kata Pierce, "Asalkan diberi cahaya selama 12 jam sehari, mereka bisa bertahan (tanpa makan)."

Para peneliti memakai pelacak radioaktif untuk memastikan bahwa siput-siput ini benar-benar menghasilkan klorofil, dan bukan mencurinya dari pigmen yang sudah pada alga. Nyatanya, siput-siput ini mengintegrasikan materi genetika dengan sangat sempurna sehingga bisa diturunkan pada generasi selanjutnya.

Anak-anak dari siput yang sudah "mencuri" gen juga bisa menghasilkan klorofil sendiri, walaupun mereka tak bisa berfotosintesis sebelum mereka makan cukup alga hingga bisa "mencuri" cukup kloroplas. Sejauh ini, kloroplasnya belum bisa mereka produksi sendiri. Keberhasilan siput-siput ini mengagumkan, dan para ilmuwan juga masih belum bisa memastikan, bagaimana hewan ini bisa memilih gen yang mereka butuhkan.

"Mungkin saja DNA dari satu spesies bisa masuk ke spesies yang lain, seperti yang telah dibuktikan oleh siput jenis ini. Tapi mekanismenya masih belum diketahui," ungkap Pierce.

Minggu, 03 Januari 2010

Peneliti Taiwan Temukan Kepiting Stroberi

Tim peneliti biologi laut Taiwan dari National Taiwan Ocean University yang dipimpin oleh ahli biologi laut, Ho Ping Ho, menemukan dua kepiting betina spesies baru yang berwarna merah menyala dengan bintil-bintil berwarna putih persis seperti buah stroberi yang berukuran besar.

Kedua kepiting spesies baru ini ditemukan di daerah lepas pantai bagian selatan Taiwan ketika tim peneliti Ho sedang melakukan penelitian mengenai dampak kapal-kapal yang karam terhadap lingkungan dan biota laut pada Juni 2009 di kawasan pantai selatan Taman Nasional Kenting. Kawasan taman nasional ini dikenal kaya akan satwa laut yang beraneka ragam.

”Pada saat kami temukan, satu ekor sudah dalam kondisi mati, sementara satu ekor lagi dalam kondisi hampir mati di pantai Chialoshui. Untung saja kebocoran minyak yang berasal dari kapal-kapal yang karam dan kapal kargo yang lalu lalang tidak terlalu serius. Kalau serius, berbahaya karena bisa jadi kedua kepiting spesies baru itu terkena polusi, mati, dan tidak akan kita temukan,” kata Ho, Selasa (5/1/2010).

Setelah memeriksa satu per satu kumpulan data spesies kepiting yang ada di seluruh dunia yang mencapai sekitar 10.000 spesies sekaligus berkonsultasi dengan para pakar dari sejumlah negara, Ho kemudian yakin ia dan timnya berhasil menemukan spesies baru yang kemudian mereka beri nama ”kepiting stroberi”.

Menurut Ho, kepiting stroberi spesies itu terlihat agak mirip dengan spesies kepiting lain yang bernama Neoliomera pubescens dan tinggal di daerah-daerah seperti Hawaii, Polynesia, dan Mauritius. Hanya saja, kepiting stroberi ini menjadi berbeda karena kulit cangkangnya yang berbentuk seperti kerang dan memiliki lebar sekitar 2,5 sentimeter.

”Kami akan secara formal mengumumkan penemuan ini dalam artikel yang akan dipublikasikan di majalah Crustaceana terbitan Belanda,” kata Ho yang saat ini tengah mengkaji ulang temuannya itu. Tim peneliti dari National University of Singapore juga mengaku pernah menemukan kepiting stroberi jantan di kawasan kepulauan Pasifik.

Jumat, 01 Januari 2010

"G-Spot" Itu Fiktif?

Menurut para peneliti, G-spot ternyata hanyalah rekayasa imajinasi. Para peneliti melakukan riset terhadap 1.800 wanita dan tak menemukan bukti adanya area erotis itu.

Para peneliti menyatakan bahwa G-spot hanya hasil imajinasi yang diperkuat dengan informasi dari berbagai majalah dan ahli terapi seks, dan hal ini menyebabkan banyak wanita dan pria merasa kekurangan dalam kehidupan seksual mereka.

G-spot diyakini merupakan daerah kecil pada tubuh wanita dengan ujung-ujung syaraf terkonsentrasi sehingga, bila dirangsang oleh pasangan, maka hal itu bisa memberikan kepuasan seksual luar biasa.

Para ahli terapi seks kerap kali memberi nasihat kepada wanita bahwa mereka bisa mengembangkan G-spot mereka dengan olahraga dan diet.

Namun, penelitian terhadap wanita Inggris di King's College, London, meragukan adanya alasan ilmiah untuk keberadaan G-spot.

Tim Spector, profesor Epidemiologi Genetika, dan mitra dalam penelitian itu, menyatakan, "Wanita boleh beralasan bahwa G-spot ada karena diet dan olahraga, tapi sebenarnya tak mungkin menemukan tanda-tanda pastinya. Penelitian ini merupakan yang terbesar di bidangnya dan menunjukkan dengan pasti bahwa konsep G-spot itu subyektif."

Andrea Burri, peneliti lainnya, prihatin bahwa para wanita yang khawatir bahwa mereka tak memiliki G-spot merasa tak layak atau gagal. Ia juga mengatakan, "Mengklaim keberadaan sesuatu yang belum pernah terbukti dan menyebabkan wanita—dan bahkan pria juga—menjadi tertekan adalah perbuatan tak bertanggung jawab."

Dalam penelitian mereka, 1.804 wanita dengan kisaran umur dari 23 sampai 83 tahun diminta mengisi kuesioner. Semuanya merupakan pasangan kembar, baik identik atau tidak. Teorinya adalah, bila G-spot memang ada, maka bagian itu pasti sama-sama ditemukan pada pasangan kembar karena genetika mereka sama, atau untuk pasangan kembar non-identik setidaknya setengah genetikanya sama.

Namun untuk kasus-kasus dengan salah satu dari pasangan kembar itu mengaku memiliki G-spot, para peneliti tak menemukan pola bahwa pasangannya juga punya. Bahkan untuk pasangan kembar identik pun tak ditemukan ada yang sama-sama memiliki G-spot.

Sekitar 56 persen wanita menyatakan memiliki G-spot. Namun, kebanyakan adalah dari grup yang lebih muda dan aktif secara seksual.

Gedis Grudzinskas, konsultan ginekolog di RS London Bridge mengatakan, "Menurutku studi ini membuktikan perbedaan antara ilmu pengetahuan populer dan ilmu pengetahuan anatomi atau biologi."

Konsep G-spot dipopulerkan oleh seksolog Prof Beverly Whipple dari Universitas Rutgers, New Jersey, pada tahun 1981. Huruf 'G'-nya diambil dari ginekolog Jerman, Ernst Grafenberg, yang menemukannya pada tahun 1950.

Prof Whipple mengaku menemukan G-spot pada penelitiannya terhadap 400 wanita dan berpendapat bahwa penelitian terbaru di Inggris itu memiliki kekurangan karena tidak meneliti kaum lesbian dan tidak memperhitungkan perbedaan kemampuan di antara pria. "Masalah terbesar untuk hasil penelitian itu adalah bahwa pasangan kembar umumnya tidak berbagi pasangan yang sama."