Rabu, 28 April 2010

Pengunjung Bosscha Puas Bisa Leluasa Melihat Gerhana

Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dibanjiri pengunjung, Jumat (15/1/2010). Ibu rumah tangga, mahasiswa, anak sekolah, hingga wartawan antusias menyaksikan gerhana matahari.

Mendung yang menggelayut di langit sejak pagi tidak menyurutkan animo pengunjung yang hadir di Bosscha sejak menjelang tengah hari. Mereka tidak ingin melewatkan momen gerhana matahari yang menurut para ahli adalah terlama di milenium ini.

Meski awalnya kecewa karena sempat terjadi hujan dan mengancam gagalnya pengamatan langsung, pengunjung yang hadir langsung bersorak sorai ketika cuaca tiba-tiba cerah pada Pukul 15.10 WIB. Matahari yang dari pagi terus saja tertutup awan tiba-tiba menampakkan diri dengan cahayanya yang terik.

"Syukurlah, berkat doa bapak-bapak ibu-ibu sekalian, kita bisa melakukan pengamatan. Matahari terlihat. Padahal kita sempat pesimis karena langit terus-terusan mendung," tutur Direktur Observatori um Bosscha Hakim L. Malasan kepada sejumlah pengunjung yang hadir di Bosscha.

Hakim juga berkesempatan memeragakan cara kerja alat coleostat, yaitu fasilitas baru di Rumah Teropong Surya, Bosscha, yang berfungsi untuk menampilkan citra matahari. Para pengunjung pun terkagum-kagum melihat citra (proyeksi) bulan yang berada di kotak berukuran 30 x 30 centimeter.

"Tidak hanya matahari dan bayangan bulan, bahkan awan yang bergerak pun terlihat. Yang jelas, ini aman untuk dilihat langsung," tutur Hakim.

Setidaknya 300 orang pengunjung hadir di Observatorium Bosscha saat itu. MerekA berkesempatan menggunakan teropong Unitron dan alat lainnya dengan cuma-cuma.

Selasa, 20 April 2010

Sepuluh Turis Asing Lihat Gerhana di Bosscha

Antusiasme menyaksikan peristiwa gerhana matahari bukan hanya diperlihatkan warga Indonesia saja, melainkan juga sejumlah turis asing yang kebetulan berkunjung di Observatorium Bosscha, Jumat (15/1/2010) sore.

Salah satunya adalah Justin Baznson (23), turis asal Kanada. Saking antusiasnya, Justin yang datang bersama 9 temannya dari Kanada punya cara paling unik menyaksikan gerhana matahari sebagian ini. Kaus t-shirt yang dikenakannya saat itu ditariknya hingga menutupi kepala.

Lumayan, menutupi silau (matahari). "Coba saja kalau tidak percaya," ujar pria yang mengikuti program Canada World Youth di Indonesia ini mengajak Kompas mengikuti perbuatannya.

Yah, begitulah jika sudah terlalu antusias. Namun, ini bisa dipahami. Sebab, menurut pengakuan Justin, ini adalah pengalaman pertamanya menyaksikan gerhana matahari. Maklum, ia biasa tinggal di daerah Kanada Utara yang jangankan gerhana, dilewati matahari yang bersinar cerah pun jarang.

Tidak kalah unik, seorang pengunjung mengamati gerhana dengan menggunakan tameng pelindung yang biasa digunakan untuk mengelas. Namun, apa yang dilakukan Justin dan pria yang menggunakan tameng las ini sebetulnya sangat tidak dianjurkan. Sebab, selain tidak layak, pengamatan pun tidak maksimal.

Beberapa pengunjung memilih membeli kacamata khusus yang sudah dibekali filter yang disediakan di Bosscha. Ada pula yang sudah berbekal kertas millar, yaitu kertas warna perak yang katanya bisa melemahkan cahaya matahari hingga sepersepuluh ribu kali. Beberapa memilih antre di depan rumah teropong Unitron dan di depan kubah Zeiss untuk menyaksikan gerhana lebih jelas dengan menggunakan teropong khusus.

Dari pengamatan di Bosscha, gerhana terlihat hanya sebagian. Matahari yang biasanya bulat terlihat benjol di bagian kanannya. Ini terjadi karena masuknya bayang-bayang bulan di bagian timur matahari.

Kamis, 15 April 2010

Ilmuwan Kaji Mitigasi Asteroid Pembunuh

Sejumlah ilmuwan dan pakar melakukan pertemuan baru-baru ini di Mexico City membahas pembuatan sistem peringatan dini (mitigasi) berjaringan global dari kemungkinan ancaman asteroid pembunuh yang dapat menghujam Bumi di masa-masa mendatang.

Pertemuan yang berakhir 20 Januari 2010, seperti dilansir Space.com pada 29 Januari 2010, diadakan oleh Asosiasi Penjelajah Angkasa serta Pusat Regional Ilmu Antariksa dan Pendidikan Teknologi untuk Wilayah Amerika Latin dan Karibia (CRECTEALC).

Workshop ini dihadiri para ahli pelacak asteroid, astronom, mantan astronot, ahli manajemen bencana, pakar komunikasi dan otoritas dari PBB.

Workshop ini bertujuan untuk menjembatani satu langkah besar ke d epan mengenai ide perlunya komponen informasi, analisi, dan sistem peringatan berjaringan mengenai ancaman asteroid, tutur Ray Williamson, Direktur Eksekutif Yayasan Keamanan Dunia (SWF) yang ikut mengorganisir pertemuan itu.

Uniknya, pertemuan ini berakhir tidak jauh setelah terjadinya peristiwa jatuhnya meteorit kecil yang menghancurkan sebuah kantor milik dokter di Virginia, AS. Dan, sehari setelah Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional (NAS), AS, melaporkan bahwa AS tidak melakukan upaya cukup untuk melindungi Bumi dari ancaman bahaya asteroid (near earth asteroid) dan komet.

Menurut Sergio Camacho, Sekjen CRECTEALC dan mantan Direktur Urusan Angkasa Luar Kantor PBB, workshop ini akan menjadi sumber vital bagi tim panel yang bekerja di Komite Perdamaian Angkasa Luar PBB. Komite ini bekerja selama tiga tahun ke depan untuk menyusun prosedur internasional dalam upaya mengatasi kemungkinan ancaman dampak kerusakan di Bumi akibat hujaman asteroid.

Gambaran mengenai kerusakan di Bumi yang bisa ditimbulkan akibat jatuhnya asteroid besar digambarkan dengan baik di sejumlah film layar lebar seperti Deep Impact dan Armageddon.

Sakit Gigi Memang Menyakitkan

Apakah anda sering mengalami sakit gigi? Saat ini saya sedang merasakan nikmatnya sakit gigi, sampai-sampai pengen menyabut gigi tersebut. Perih yang tidak ada taranya sangat menyiksa sekali. Rasa kenyut-kenyut yang terasa sampi di otak belakang, wak… sedikit keributan aja bisa bikin keselnya setengah mati.

Semua pekerjaan gak akan bisa dikerjakan dengan konsen, malahan semua jadi hancur berantakan tidak karuan. Saya sudah melakukan pengobatan ke dokter namun sampai sekarang belum sembuh juga. Saya mau mencoba OBAT HERBAL untuk membasmi penyakit yang ada di gigi ini. Semoga saja menggunakan OBAT TRADISIONAL menggunakan cabai jawa bisa membasminya sampai tuntas. Jika ada diantara pembaca yang juga mengalami hal yang sama, tidak ada salahnya mencoba menggunakan obat alami in.

Sakit gigi :
a. Daun cabe jawa yang segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu
ditumbuk. Seduh dengan 1/2 gelas air panas. Selagi hangat
disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
b. Akar lekat dikunyah beberapa saat, lalu dibuang.

Kamis, 01 April 2010

Endeavour Meluncur ke Stasiun Antariksa


Sempat tertunda sehari karena cuaca tidak mendukung, pesawat ulang alik Endeavour milik badan antariksa AS (NASA) akhirnya kembali meluncur ke luar angkasa. Endeavour mengangkasa Senin (8/2/2010) pagi waktu setempat dari Kennedy Space Center, Florida, AS.

Endeavour membawa 6 awak untuk meneruskan program pembangunan stasiun antariksa internasional (ISS) yang dijadwalkan selesai tahun ini. Pada peluncuran kali ini, pesawat ulang alik tersebut membawa modul baru yang merupakan modul terakhir yang akan dipasang di stasiun antariksa.

Ada dua modul yang dibawa yakni bagian modul Node 3 dan Cupola. Keduanya milik badan antariksa Eropa (ESA) dan dibuat perusahaan Italia Thales Alenia Space. Node 3 yang juga disebut Tranquility akan menjadi ruangan baru tempat sistem pendukung kehidupan di ISS. Pemasangan modul akan diselesaikan dalam misi yang dijadwalkan selama 11 hari.